Tips Menuju Buper Cidewata Sadarehe

-
Bumi perkemahan Cidewata Sadarehe (sumber gambar: ksdae.menlhk.go.id)

Oleh : Gelar S. Ramdhani

Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sudah mendunia dengan panorama alamnya yang sangat eksotis. Maka tak heran saat ini Majalengka memiliki julukan "Majalengka Exotic Sundaland". Banyak sekali panorama alam yang indah dan eksotis di Majalengka, salah satunya di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), tepatnya di Blok Sadarehe Desa Payung Kecamatan Rajagaluh terdapat Bumi Perkemahan Cidewata atau lebih akrab disebut Buper Cidewata, Sadarehe.

Menurut pengelola Buper Cidewata, yaitu Kang Baron mengatakan bahwa Buper Cidewata berada di ketinggian antara 1040-1070 MDPL dan berada persis di punggung Gunung Ciremai, maka tak heran lokasi Buper Cidewata ini menjadi lokasi primadona bagi para pencari pemandangan indah dengan udara yang sejuk (suhu di Buper Cidewata bisa mencapai 15° C).

Bagi anda para penikmat alam bebas, belum lengkap rasanya kalau anda belum mencoba melakukan camping di Buper Cidewata. Selain menyuguhkan kawasan perkemahan dengan pemandangan alam yang eksotis, Buper Cidewata juga menyuguhkan kawasan habitat bunga edelweiss, sebagai informasi untuk anda bahwa bunga edelweiss termasuk kategori tanaman langka dan dilindungi.

Bagaimana Akses atau Jalan Menuju Buper Cidewata Sadarehe?

A. Akses Jalan Menuju Buper Cidewata Sadarehe, Menggunakan Kendaraan Pribadi
  • Apabila anda datang dari arah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, dan sekitarnya (via Tol Cipali). Maka silahkan anda keluar tol di gerbang Tol Sumberjaya (KM 174), Kab. Majalengka --> Dari gerbang tol Sumberjaya silahkan anda ikuti jalan keluar, kemudian anda akan bertemu dengan persimpangan pertama (jalan raya Bandung Cirebon) ambil arah kiri atau arah ke Cirebon --> Terus berjalan hingga ke simpang 4 pasar Prapatan Sumberjaya --> Dari simpang 4 pasar Prapatan, ambil kanan arah Leuwimunding atau arah ke Rajagaluh --> Ikuti jalan raya Prapatan - Rajagaluh hingga anda sampai di terminal atau pasar Rajagaluh --> Dari terminal atau pasar Rajagaluh silahkan anda tanya kepada warga atau petugas disana "kemana arah ke Sadarehe?" masyarakat di sekitar sana pasti tahu. (nomor telepon yang bisa dihubungi untuk informasi lengkap seputar Buper Cidewata Sadarehe, silahkan baca bagian paling akhir artikel ini);
  • Apabila anda datang dari Pangandaran, Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, dan sekitarnya. Silahkan ikuti jalan raya Tasik - Cirebon arah ke Cirebon --> Beberapa kilometer setelah anda masuk wilayah kabupaten Majalengka anda akan masuk kota kecil kecamatan Cikijing --> Sampai di Cikijing tepatnya di pertigaan Cikijing, anda datang dari arah Ciamis jadi silahkan belok kiri ambil arah Kota Majalengka, kalau belok kanan arah ke Kuningan dan Cirebon --> Ikuti terus jalan raya Cikijing - Majalengka, hingga sampai di Bundaran Cigasong (pintu gerbang kota Majalengka) --> Dari bundaran Cigasong, kalau anda datang dari arah Cikijing, berarti anda ambil kanan ke arah Rajagaluh --> Ikuti jalan raya Majalengka - Rajagaluh hingga anda sampai di terminal atau pasar Rajagaluh --> Dari terminal atau pasar Rajagaluh silahkan anda tanya kepada warga atau petugas disana "kemana arah ke Sadarehe?" masyarakat di sekitar sana pasti tahu. (nomor telepon yang bisa dihubungi untuk informasi lengkap seputar Buper Cidewata Sadarehe, silahkan baca bagian paling akhir artikel ini);
  • Apabila anda datang dari arah Bandung dan Sumedang lewat jalan biasa. Silahkan anda ikuti jalan raya Bandung - Cirebon --> Begitu masuk wilayah kabupaten Majalengka, anda akan masuk kota Kadipaten --> Dari Kadipaten anda bisa lurus ke arah Cirebon lewat Jatiwangi -->  Terus berjalan hingga ke simpang 4 pasar Prapatan Sumberjaya --> Dari simpang 4 pasar Prapatan, ambil kanan arah Leuwimunding atau arah ke Rajagaluh --> Ikuti jalan raya Prapatan - Rajagaluh hingga anda sampai di terminal atau pasar Rajagaluh --> Dari terminal atau pasar Rajagaluh silahkan anda tanya kepada warga atau petugas disana "kemana arah ke Sadarehe?" masyarakat di sekitar sana pasti tahu. (nomor telepon yang bisa dihubungi untuk informasi lengkap seputar Buper Cidewata Sadarehe, silahkan baca bagian paling akhir artikel ini);
B. Akses Jalan Menuju Buper Cidewata Menggunakan Angkutan Umum 
  • Apabila anda datang dari arah Jakarta, Depok, Tanggerang, Bekasi. Silahkan anda ke Cikarang terlebih dahulu dengan menggunakan bus kota (seperti: Mayasari Bakti, dan sejenisnya), atau bisa juga naik KRL ke Cikarang (terminal bus Cikarang) --> Dari terminal bus Cikarang silahkan anda naik bus PO. CBU jurusan Cikarang - Majalengka - Rajagaluh - Sumber --> Bus tersebut lewat Tol Cipali keluar gerbang tol Kertajati --> Dari bus tersebut silahkan anda langsung turun di terminal Rajagaluh --> Dari terminal Rajagaluh silahkan anda bisa naik ojek langsung ke Buper Cidewata Sadarehe (ongkos sekitar 25-30 ribu);
  • Apabila anda dari arah Bandung, Cileunyi, Jatinangor, Sumedang dan sekitarnya. Silahkan naik bus jurusan Bandung - Cirebon (dari terminal Cicaheum) --> Turun di pasar Prapatan Sumberjaya --> naik mobil angkutan (elf/mikrobis) jurusan Cirebon - Rajagaluh, arah ke Rajagaluh --> Turun di terminal Rajagaluh --> Dari terminal Rajagaluh silahkan anda bisa naik ojek langsung ke Buper Cidewata Sadarehe (ongkos sekitar 25-30 ribu);
  • Anda yang dari luar kota turun di Stasiun Kereta Api Cirebon, ada banyak angkutan umum dari Cirebon ke terminal Rajagaluh, misalnya saja anda dari Stasiun Cirebon --> Naik ojek online ke daerah Kedawung atau Palimanan --> Dari Kedawung atau  Palimanan naik angkutan umun (elf/mikrobis) jurusan Cirebon - Rajagaluh, arah ke Rajagaluh --> Turun di terminal Rajagaluh --> Dari terminal Rajagaluh silahkan anda bisa naik ojek langsung ke Buper Cidewata Sadarehe (ongkos sekitar 25-30 ribu). Apabila tidak ingin ribet dari Cirebon anda bisa menyewa mobil rental + pengemudi ke Buper Cidewata Sadarehe langsung;
  • Apabila anda mendarat di Bandara Kertajati (BIJB), sebaiknya anda menyewa mobil rental + pengemudi ke Buper Cidewata Sadarehe langsung.
Informasi tambahan:
  1. Akses informasi jalur ke Buper Cidewata Sadarehe sudah bisa dibuka melalui Google Maps;
  2. Jarak dari Kota Majalengka ke Buper Cidewata Sadarehe (via Sukahaji, Rajagaluh) sekitar 26 Km;
  3. Jarak dari Terminal Rajagaluh ke Buper Cidewata Sadarehe sekitar 16 Km;
  4. Jarak dari Gerbang Tol Sumberjaya ke Buper Cidewata sekitar 28 Km;
  5. Informasi lebih lengkap seputar Buper Cidewata Sadarehe bisa menghubungi Kang Baron 0821-1597-999, Kang Wawan 0838-2445-0069, Kang Eha 0855-5912-9766, Teh Ria 0822-1918-0319;
  6. Informasi rental mobil profesional (melayani: antar jemput hotel/terminal/bandara se-wilayah Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Sumedang, dan sekitarnya) hubungi Kang Irfan 0852-2434-0429;
  7. Tulisan ini dibuat pada bulan Oktober 2019, apabila dalam artikel ini mencantumkan tarif angkutan, berarti tarif angkutan yang berlaku pada saat tulisan ini dibuat.
Semoga artikel ini bermanfaat, Hayu ka Majalengka!

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini
----------------------------------------------
Yuk tonton aneka video
tentang kesehatan gigi dan mulut
dari drg. Gelar S. Ramdhani klik disini

Tulisan paling populer

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

-
Gambar
Klasifikasi Maloklusi (sumber gambar: dentodontics.com) Definisi maloklusi adalah oklusi yang tidak normal  (abnormal)  yang ditandai dengan tidak benarnya hubungan antar lengkung pada setiap bidang spatial atau anomali abnormal dalam posisi gigi (Harty & Ogston, 1987) TIPE MALOKLUSI Tipe maloklusi terbagi 3 tipe, diantaranya: Intra-arch malocclusions  atau malposisi gigi secara individual. Misalnya saja:  Transposition, Tipping, Torsoversion, Displacement, Bodily movement, Bodily Version, Torsion,  dan sejenisnya; Inter-arch malocclusions  atau malrelasi antar lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah. Misalnya saja:  Sagital  (kelas I, II, III Angle),  Vertikal  (normal,  openbite,   deepbite ),  Transversal  (normal,  crossbite ,  scissor bite ); Skeletal malocclusions . Misalnya saja: rahang atas (maksila) atau rahang bawah (mandibula) yang mengalami prognati maupun retrognati, penyempitan rahang, dan juga  lower facial height . KLASIFIKASI MALO
Baca selengkapnya

Klasifikasi Karies Menurut GV Black

-
Gambar
Klasifikasi karies menurut GV Black (sumber gambar: dentodontics.com) GV Black membuat klasifikasi berdasarkan lokasi karies, tidak mengukur besar atau kecilnya luas kavitas, tidak mengukur perkembangan (progres) karies, dan tidak mengukur kedalaman karies sampai lapisan mana. Berikut ini adalah klasifikasi karies gigi menurut GV Black: Kelas I : Pit fissure , bagian oklusal pada gigi posterior, dan bagian foramen caecum pada gigi anterior; Kelas II : Bagian proksimal gigi posterior; Kelas III : Bagian proksimal gigi anterior, tapi belum mencapai incisal edge ; Kelas IV : Bagian proksimal gigi anterior, sudah mencapai incisal edge ; Kelas V : Pada bagian 1/3 servikal permukaan bukal/labial (facial) , lingual gigi anterior dan posterior; Kelas VI : Kavitas pada bagian ujung cusp atau pada bagian incisal edge. * Dirangkum kembali oleh: drg. Gelar S. Ramdhani ** Artikel ini hanya rangkuman untuk memudahkan belajar, mohon tidak dijadikan sumber referensi utama
Baca selengkapnya

Klasifikasi Karies Menurut ICDAS

-
Gambar
Klasifikasi karies menurut ICDAS (sumber gambar: semanticscholar.org) International Caries Detecti on and Assess ment System (ICDAS) , membuat Klasifikasi karies gigi sebagai berikut: D0: Tidak terdapat karies, atau gigi masih sehat; D1: Pada lapisan email terjadi perubahan, dapat terlihat jika gigi dikeringkan; D2: Pada lapisan email terjadi perubahan, dapat terlihat jelas walau kondisi gigi dalam keadaan basah; D3: Terjadi kerusakan email, tanpa melihat dentin (karies email) D4: Terlihat bayangan dentin pada kavitas, tetapi karies tersebut belum mencapai dentin, baru sampai dentino enamel junction D5: Karies sudah mencapai lapisan dentin (karies dentin) D6: Karies mengenai pulpa * Dirangkum kembali oleh: drg. Gelar S. Ramdhani ** Artikel ini hanya rangkuman untuk memudahkan belajar, mohon tidak dijadikan sumber referensi utama. Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya  klik disini Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini?  klik disin
Baca selengkapnya