Dokter Gigi Tidak Punya Peran Penting Saat Pandemi COVID-19! Benarkah Itu?

Dokter Gigi (sumber gambar: dentistry.co.uk)

Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani

Dalam sebuah obrolan singkat di WhatsApp dengan salah satu sahabat saya, tiba-tiba sahabat saya bertanya "Lar, apa sih peran dokter gigi dalam situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini?, sepertinya tidak begitu penting ya?" Terus terang, sebagai dokter gigi darah saya sedikit "mendidih" membaca pesan WhatsApp seperti ini, tapi saya harus mencoba tetap tenang, dan memaklumi namanya juga belum paham.

Saya balik nanya "Kenapa anda bertanya seperti itu?" Sahabat saya tersebut langsung menjawab "Itu saya lihat di pengumuman pendaftaran relawan COVID-19, dokter gigi tidak ada" Saya semakin paham kenapa sahabat saya bertanya seperti itu.

Masyarakat Indonesia yang saya hormati, kita harus paham bahwa setiap profesi tentu harus bekerja sesuai dengan bidang keahliannya, atau sesuai dengan kompetensinya masing-masing. 

Ketika kita akan menggarap sebuah lahan pertanian (sawah), tentu yang akan kita undang adalah saudara-saudara kita para petani yang memang ahli dalam bidang tersebut.

Pun demikian halnya ketika kita akan mendirikan sebuah rumah, yang kita undang adalah saudara-saudara kita para ahli dalam bidang bangunan. Tidak mungkin kita mau membangun rumah yang kita undang ahli pertanian, ataupun sebaliknya. *Kecuali petani tersebut memang ahli juga dalam bidang bangunan hehe...

Dalam bidang Kedokteran kita semua pasti sudah paham ada pembagian bidang keahlian atau spesialisasi tersendiri, dan wabah COVID-19 ini menurut hasil laporan ilmiah yang saya pelajari, lebih cenderung menyerang sistem pernafasan, jadi tentu saja yang paling dibutuhkan saat ini adalah teman-teman sejawat saya yang ahli pada bagian sistem pernafasan.

Mungkin saja secara kompetensi klinis dokter gigi tidak terlibat langsung dalam menangani pasien COVID-19, tapi dokter gigi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sangat beresiko tinggi!

Masyarakat harus memahami betul bahwa pada saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, dokter gigi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya melayani masyarakat, sangat beresiko tinggi untuk terpapar COVID-19. Karena seorang dokter gigi ketika melayani pasien sangat dimungkinkan untuk kontak erat dengan pasien, dokter gigi juga sulit untuk mengetahui apakah pasien yang sedang ia layani positif atau negatif? Terlebih saat ini banyak pasien positif yang tanpa gejala.

Tapi bukan berarti dokter gigi harus berhenti melayani masyarakat, walaupun resikonya besar, tapi kami para dokter gigi di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia sudah bersumpah untuk tetap melayani masyarakat sesuai kompetensi dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Alhamdulillah dari organisasi profesi dokter gigi seluruh Indonesia pun, yaitu Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) sudah mengeluarkan Surat Edaran nomor 2776/PB PDGI/III-3/2020 tentang Pedoman Pelayanan Kedokteran Gigi Selama Pandemi Virus COVID-19. Hal tersebut sebagai acuan para dokter gigi dalam melayani masyarakat, agar tetap sehat dan aman.

Terakhir saya ingin menjawab pertanyaan pada judul diatas "Dokter Gigi Tidak Punya Peran Penting Saat Pandemi COVID-19! Benarkah Itu?" saat ini semua orang, apapun profesinya, apapun tingkat pendidikannya, apapun suku bangsanya, apapun agamanya, darimanapun asal daerahnya, apapaun warna kulitnya memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, agar pandemi ini segera berakhir. Bagaimana caranya? Tingkatkan keimanan, tingkatkan imunitas, tingkatkan kepedulian, tingkatkan kewaspadaan, dan patuhi semua protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga resmi lainnya.

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini

Komentar

Tulisan paling populer

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black

Klasifikasi Karies Menurut ICDAS