Interpretasi Radiografi Gigi Impaksi Molar Tiga Rahang Bawah (Bagian 2)
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya dengan judul "Interpretasi Radiograf Gigi Impaksi Molar Tiga Rahang Bawah (Bagian 1)" bagi anda yang ingin membaca artikel sebelumnya silahkan klik disini
G. Hubungan Akar Gigi atau Apikal dengan Kanalis Mandibula
Dokter gigi atau ahli bedah harus mempertimbangkan hubungan kondisi gigi yang impaksi dengan canalis mandibula. Seringkali posisi gigi molar tiga rahang bawah yang mengalami impaksi berdekatan, bersinggungan, atau bahkan menembus kanalis mandibula. Hal tersebut perlu menjadi perhatian serius dokter gigi atau ahli bedah yang akan melakukan tindakan operasi pencabutan, mengingat kanalis mandibula adalah bagian yang cukup penting untuk mendukung sistem organ manusia.
Mencegah terjadinya cedera kanalis mandibula yang disebabkan oleh tindakan pencabutan gigi molar tiga rahang bawah yang mengalami impkasi, seorang dokter gigi atau ahli bedah perlu keterampilan untuk membaca hasil radiograf. Apabila dokter atau ahli bedah ragu dalam membaca hasil radiograf, maka disarankan untuk konsultasi dengan ahli radiologi kedokteran gigi.
Berikut adalah gambaran ilustrasi hubungan antara gigi molar tiga rahang bawah yang mengalami impkasi dengan kanalis mandibula :
H. Kedalaman Gigi Impaksi Molar Tiga Rahang Bawah Terhadap Tulang Alveolar
Terdapat dua metode utama yang sering digunakan untuk menilai kedalaman gigi molar tiga rahang bawah yang mengalami impaksi, diantaranya:
1. Winter's Line
Metode Winter's Line ini menggunakan tiga garis khayal atau garis imajiner, diantaranya:
- Garis pertama atau garis White (putih) adalah garis yang digambar horizontal sepajang oklusal permukaan gigi molar pertama dan kedua yang erupsi.
- Garis kedua atau garis Amber (kuning) adalah garis yang digambar horizontal mengikuti puncak tulang alveolar mulai dari area gigi molar pertama dan kedua yang erupsi, kemudian terus memanjang ke bagian distal mengikuti internal oblique ridge, bukan mengikuti external oblique ridge.
- Garis ketiga atau garis Red (merah) adalah garis yang digambar vertikal bersinggungan dengan garis putih ke titik penggunaan elevator. Untuk mengukur kedalaman tidak diukur dari garis putih tapi dari garis kuning. Menurut aturan umum jika kedalaman garis merah ini 5 mm atau lebih, maka proses pencabutan diprediksi akan jauh lebih sulit.
2. Menggunakan akar molar dua sebagai panduan
Metode ini kurang lebih sebagai berikut :
- Akar gigi molar kedua yang berdekatan, dibagi menjadi tiga bagian horizontal
- Garis horizontal tersebut kemudian ditark garis ke titik aplikasi elevator
- Jika titik aplikasi elevator terletak di 1/3 coronal, maka pencabutan dinilai relatif lebih mudah
- Jika titik aplikasi elevator terletak di 1/3 middle, maka pencabutan dinilai relatif sedang
- Jika titik aplikasi elevator terletak di 1/3 apikal, maka pencabutan dinilai relatif lebih sulit
Whaites, E., Drage, N. 2013. Essentials of Dental Radiography and Radiology. 5th edition. Elsevier Churchill Livingstone
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini
----------------------------------------------
Yuk tonton aneka video
dari drg. Gelar S. Ramdhani klik disini
Komentar
Posting Komentar