Penjabaran Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan (Bagian 1)

Eman Suherman Dena Muhamad Ramdhan
Drs. H. Eman Suherman, M.M dan Dena Muhamad Ramdhan
(sumber gambar : tim dokumentasi)

VISI

“TERWUJUDNYA KABUPATEN MAJALENGKA LANGKUNG SAE”

MISI

  1. Membangun Kehidupan Beragama dan Sosial Langkung Sae;
  2. Meningkatkan Kualitas Mutu Kesehatan, Pendidikan, dan Keterampilan Masyarakat;
  3. Meningkatkan Konektivitas dan Pemerataan Pembangunan Berbasis Desa;
  4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi;
  5. Meningkatkan Kualitas, Produktivitas, dan Kelestarian Lingkungan Hidup;
  6. Optimalisasi Reformasi Birokrasi Pemerintahan yang Kolaboratif dan Inovatif.

PENJABARAN VISI

“TERWUJUDNYA KABUPATEN MAJALENGKA LANGKUNG SAE”

Langkung sae merupakan suatu cita-cita yang harus kita wujudkan bersama, contoh sederhana misal jumlah penduduk miskin di Kabupaten Majalengka setelah dipimpin oleh Drs. H. Eman Suherman, M.M dan Dena Muhamad Ramdhan harus mengalami penurunan, itu yang dinamakan konsep visi langkung sae

 

PENJABARAN MISI

MISI KE-1 :

MEMBANGUN KEHIDUPAN BERAGAMA DAN SOSIAL LANGKUNG SAE

Pasangan Drs. H. Eman Suherman, M.M dan Dena Muhamad Ramdhan menempatkan agama dan sosial pada urutan paling atas, dengan alasan:

Drs. H. Eman Suherman, M.M mengambil kata “langkung sae” atau dalam bahasa Indonesia yang berarti “lebih baik”, kemudian secara teologis dan filosofis kalimat langkung sae diambil dari Hadits “Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).” (HR Al-Hakim).

Penempatan agama pada urutan pertama sejalan dengan falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu Pancasila, yang menempatkan Ketuhanan (agama) pada sila pertama.

Komitmen nyata Drs. H. Eman Suherman, M.M dan Dena Muhamad Ramdhan untuk mewujudkan masyarakat yang sae secara religius (Habluminallah) dan sae secara hubungan sosial (Habluminannas).

Program unggulan yang akan diberikan untuk mendukung misi ini, diantaranya:

  1. Bantuan untuk tempat ibadah dan lembaga pendidikan keagamaan;
  2. Bantuan untuk organisasi keagamaan;
  3. Bantuan untuk para guru ngaji, kyai, ustadz dan lain sebagainya;
  4. Bantuan untuk lembaga sosial kemanusiaan;
  5. Bantuan untuk tokoh yang berperan dalam pembangunan keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Seperti: pengurus masjid, pengurus jenazah, dan lain sebagainya;
  6. Peningkatan program atau kegiatan yang dinilai mampu menciptakan keselarasan sosial di masyarakat. Seperti: kesenian, kebudayaan, olahraga dan lain sebagainya;
  7. Mendorong potensi seni, budaya dan olahraga menjadi potensi ekonomi alternatif untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

PENJABARAN MISI

MISI KE-2 :

MENINGKATKAN KUALITAS MUTU KESEHATAN, PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT

Drs. H. Eman Suherman, M.M dan Dena Muhamad Ramdhan berkomitmen mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Majalengka. Dengan beberapa indikator capaian, diantaranya:

  1. Menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Majalengka;
  2. Menurunnya angka pengangguran terbuka di Kabupaten Majalengka:
  3. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Majalengka;
  4. Meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Kabupaten Majalengka.

Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Majalengka yang langkung sae, Drs. H. Eman Suherman, M.M dan Dena Muhammad Ramdhan menawarkan beberapa strategi, diantaranya:

A. Strategi penguatan kesehatan masyarakat

Hal ini sangat penting karena warga yang sehat dapat bekerja dengan maksimal, kemudian kerja maksimal akan menghasilkan penghasilan yang baik (langkung sae). Sebaliknya jika ada warga yang sakit, maka warga tersebut tidak bisa bekerja dengan maksimal, justru kondisi sakit dapat berpeluang menambah pengeluaran tambahan warga untuk berobat.

B. Strategi penguatan pendidikan masyarakat

Pendidikan merupakan hal yang wajib didukung karena pendidikan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM masyarakat Majalengka melalui pendidikan, akan berdampak pada peningkatan daya saing masyarakat, ketika daya saing meningkat maka akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan (kesejahteraan) masyarakat menjadi langkung sae.

C. Strategi penguatan keterampilan masyarakat

Saat ini dunia sudah memasuki era revolusi industri 4.0 dan society 5.0, pada era sekarang peningkatan kualitas SDM tidak hanya menekankan pada pendidikan formal yang berbasis peningkatan pengetahuan atau teori semata, tetapi harus paralel dengan peningkatan keterampilan, dan perluasan jaringan masing-masing individu.

Program unggulan yang akan diberikan untuk mendukung misi ini, diantaranya:

  1. Mendorong peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil, inklusif dan merata;
  2. Mendorong pelayanan kesehatan yang tidak hanya fokus pada kesehatan fisik tapi juga kesehatan mental;
  3. Mendorong peningkatan dan pemerataan sarana dan prasarana kesehatan yang modern dan berkualitas;
  4. Mendorong peningkatan kesejehteraan tenaga medis, tenaga kesehatan, kader posyandu dan tenaga pendukung lainnya berdasarkan kinerja dan kompetensi;
  5. Mendorong peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar baik pada pendidikan formal maupun non formal;
  6. Mendorong peningkatan dan pemerataan sarana dan prasarana pendidikan yang bermutu;
  7. Mendorong peningkatan kesejehteraan guru, berdasarkan kinerja dan kompetensi;
  8. Mendukung penyelenggaraan kurikulum pendidikan yang ditentukan oleh pemerintah pusat, yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia;
  9. Membangun sarana pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam menghadapi tantangan dunia kerja;
  10. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM);
  11. Membangun kerjasama saling menguntungkan dan berkelanjutan dengan stakeholder pendidikan, bisnis dan industri baik pada tingkat lokal, regional, nasional dan internasional;
  12. Mendorong pertumbuhan kawasan bisnis dan industri di Kabupaten Majalengka yang memprioritaskan kesejahteraan warga lokal, tanpa syarat apapun yang menyulitkan warga lokal;
  13. Mendukung kebijakan nasional terkait kemudahan izin investasi, sepanjang itu tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, norma agama, norma sosial dan kearifan lokal yang berlaku;
  14. Menyelenggarakan secara rutin pameran lowongan kerja rutin untuk masyarakat kabupaten majalengka, bebas calo dan bebas biaya “ADM”;
  15. Menyediakan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Majalengka yang beprestasi akan tetapi secara ekonomi tidak mampu;
  16. Menyediakan beasiswa pendidikan lanjutan bagi guru, dokter, apoteker, perawat, bidan, dan tenaga-tenaga profesional lainnya yang berperan dalam peningkatan kualitas bidang pendidikan dan kesehatan di Majalengka;
  17. Menyediakan beasiswa magang kerja ke luar daerah atau luar negeri untuk generasi muda Majalengka.

PENJABARAN MISI

MISI KE-3 :

MENINGKATKAN KONEKTIVITAS DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN BERBASIS DESA SERTA TATA RUANG BERKELANJUTAN

Drs. H. Eman Suherman, M.M dan Dena Muhamad Ramdhan sangat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas konektivitas, sehingga dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Mengubah orientasi pembangunan dari kota sentris menjadi desa sentris, atau dalam arti lain pembangunan di desa menjadi fokus utama.

Menjaga agar pembangunan di kabupaten Majalengka sesuai dengan rencana tata ruang yang berkelanjutan.

Strategi yang akan dilakukan untuk mendukung misi ini, diantaranya:

  1. Menjalin hubungan baik baik secara birokrasi maupun secara politik dengan pemerintah pusat dan provinsi, agar pembangunan di Kabupaten Majalengka dapat berjalan dengan baik dan sinergis;
  2. Mendukung pembangunan program strategis nasional dan provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka. Misalnya pengembangan kawasan segitiga rebana dan lain sebagainya;
  3. Membangun infrastruktur jalan untuk menghubungkan daerah-daerah tertentu, yang dirasa perlu untuk dihubungkan, sehingga mempercepat serta mempermudah aksesibilitas dan mobilitas masyarakat. Terutama pada kawasan wisata, pertanian, perkebunan dan kawasan ekonomi masyarakat lainnya;
  4. Meningkatkan serta menjaga kualitas infrastruktur jalan yang sudah ada, agar tetap baik digunakan masyarakat;
  5. Memberikan bantuan dana tambahan dengan nominal tertentu dari Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka untuk pemerintah desa dan kelurahan, untuk meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Misalnya: membangun saluran irigasi sawah, membangun jalan sawah, membangun bank sampah, membangun pusat produksi pupuk organik dan lain sebagainya;
  6. Membina, mengarahkan dan mengawasi pembangunan di tingkat desa dan kelurahan agar sesuai dengan tujuan utama, yaitu meningkatkan kesejehtaraan masyarakat;
  7. Menjaga agar pembangunan di kabupaten Majalengka sesuai dengan rencana tata ruang yang berkelanjutan.
===================================================
Bersambung ke bagian 2, silahkan KLIK DISINI untuk membaca bagian 2

----------------------------------------------
Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini
----------------------------------------------

Komentar

Tulisan paling populer

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black

Klasifikasi Karies Menurut ICDAS