Klasifikasi Maloklusi (sumber gambar: dentodontics.com) Definisi maloklusi adalah oklusi yang tidak normal (abnormal) yang ditandai dengan tidak benarnya hubungan antar lengkung pada setiap bidang spatial atau anomali abnormal dalam posisi gigi (Harty & Ogston, 1987) TIPE MALOKLUSI Tipe maloklusi terbagi 3 tipe, diantaranya: Intra-arch malocclusions atau malposisi gigi secara individual. Misalnya saja: Transposition, Tipping, Torsoversion, Displacement, Bodily movement, Bodily Version, Torsion, dan sejenisnya; Inter-arch malocclusions atau malrelasi antar lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah. Misalnya saja: Sagital (kelas I, II, III Angle), Vertikal (normal, openbite, deepbite ), Transversal (normal, crossbite , scissor bite ); Skeletal malocclusions . Misalnya saja: rahang atas (maksila) atau rahang bawah (mandibula) yang mengalami prognati maupun retrognati, penyempitan rahang, dan juga lower facial height . KLASIFIKASI MALO
Klasifikasi karies menurut GV Black (sumber gambar: dentodontics.com) GV Black membuat klasifikasi berdasarkan lokasi karies, tidak mengukur besar atau kecilnya luas kavitas, tidak mengukur perkembangan (progres) karies, dan tidak mengukur kedalaman karies sampai lapisan mana. Berikut ini adalah klasifikasi karies gigi menurut GV Black: Kelas I : Pit fissure , bagian oklusal pada gigi posterior, dan bagian foramen caecum pada gigi anterior; Kelas II : Bagian proksimal gigi posterior; Kelas III : Bagian proksimal gigi anterior, tapi belum mencapai incisal edge ; Kelas IV : Bagian proksimal gigi anterior, sudah mencapai incisal edge ; Kelas V : Pada bagian 1/3 servikal permukaan bukal/labial (facial) , lingual gigi anterior dan posterior; Kelas VI : Kavitas pada bagian ujung cusp atau pada bagian incisal edge. * Dirangkum kembali oleh: drg. Gelar S. Ramdhani ** Artikel ini hanya rangkuman untuk memudahkan belajar, mohon tidak dijadikan sumber referensi utama
Klasifikasi karies menurut ICDAS (sumber gambar: semanticscholar.org) International Caries Detecti on and Assess ment System (ICDAS) , membuat Klasifikasi karies gigi sebagai berikut: D0: Tidak terdapat karies, atau gigi masih sehat; D1: Pada lapisan email terjadi perubahan, dapat terlihat jika gigi dikeringkan; D2: Pada lapisan email terjadi perubahan, dapat terlihat jelas walau kondisi gigi dalam keadaan basah; D3: Terjadi kerusakan email, tanpa melihat dentin (karies email) D4: Terlihat bayangan dentin pada kavitas, tetapi karies tersebut belum mencapai dentin, baru sampai dentino enamel junction D5: Karies sudah mencapai lapisan dentin (karies dentin) D6: Karies mengenai pulpa * Dirangkum kembali oleh: drg. Gelar S. Ramdhani ** Artikel ini hanya rangkuman untuk memudahkan belajar, mohon tidak dijadikan sumber referensi utama. Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disin